Secaraumum, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: reaksi asam-basa dan reaksi reduksi oksidasi. Reaksi asam- basa adalah reaksi yang melibatkan perpindahan proton (H+), sedangkan reaksi reduksi-oksidasi (sering disingkat sebagai reaksi redoks) merupakan reaksi yang melibatkan perpindahan elektron sehingga mengakibatkan perubahan 0 Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu mengenai materi reaksi redoks, pelajarilah soal redoks pilihan ganda dan pembahasannya berikut ini. Soal No. 1. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah . A. CuO + 2HCl → CuCl 2 + H 2 O. B. CuO + H2 → Cu + H2O. C. NaOH + Ag + → AgOH + Na +. Reaksiberikut yang tergolong reaksi redoks adalah a. CaO+H_(2) O -> Ca(OH)_(2) b. 4 Al+3 O_(2) -> 2 Al_(2) O_(3) Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi; Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia; Share. Cek video lainnya. Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Reaksi Redoks Dan Reaksiyang melibatkan unsur bebas umumnya tergolong reaksi redoks. Reaksi yang melibatkan unsur yang berganti tipe rumus harus diperiksa biloksnya. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah Tentukan bilangan oksidasi atom berikut ini yang dicetak tebal! A. SO 2 B. Mn 2+ C. NH 4 Cl D. C 2 H 4 Caraii metode setengah reaksi video pembelajaran reaksi redoks kelas 10 dan penyetaraan redoks kelas 12. Di antara reaksi reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah. Setarakan reaksi berikut dengan metode bilangan oksidasi. Berikut kami sajikan 20 contoh soal dan pembahasan reaksi redoks dan elektrokimia. 8dOF4WG. Contoh Soal No. 1Contoh Soal No. 2Contoh Soal No. 3Contoh Soal No. 4Contoh Soal No. 5Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang didalamnya terjadi oksidasi dan reduksi. Suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan dapat dilakukan dengan mengecek bilangan oksidasi masing-masing atom tiap senyawa yang terlibat dalam reaksi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan 5 contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya berikut ini!Contoh Soal No. 1Tentukan apakah reaksi 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4 merupakan reaksi redoks atau bukan! Bila iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi!PembahasanKarena ada senyawa bebas I2, maka reaksi tergolong reaksi kita lihat, atom Cu pada CuSO4 mengalami reduksi karena penurunan biloks, dan atom I pada KI mengalami oksidasi karena kenaikan Soal No. 2Tentukan bilngan oksidasi daria. logam magnesiumb. ion magnesiumc. atom S dalam H2Sd. atom Mn dalam KMnO4Pembahasana. Bilangan oksidasi logam magnesium = 0b. Bilangan oksidasi ion magnesium Mg2+ = +2c. Bilangan oksidasi H2S = 0biloks H x 2 + biloks S x 1 = 01 x 2 + biloks S = 0biloks S = 0 – 2 = -2Jadi, biloks S = -2d. Bilangan oksidasi KMnO4 = 0biloks K x 1 + biloks Mn x 1 + biloks O x 4 = 01 x 1 + biloks Mn + -2 + 4 = 01 + biloks Mn -8 = 0biloks Mn = +8 -1 = +7Jadi, biloks Mn = +7Contoh Soal No. 3Pada persamaan reaksi redoksaMnO4–aq + bH+aq + cC2O42-aq → 2Mn2+aq­ + 8H2Ol + 10CO2gharga koefisien reaksi a, b, dan c adalah ….PembahasanaMnO4–aq + bH+aq + cC2O42-aq → 2Mn2+aq­ + 8H2Ol + 10CO2gharga koefisien a untuk menentukan harga a, kita lihat jumlah Mn di sebelah kanan reaksi. Jumlah Mn di sebelah kanan adalah 2, agar jumlah Mn di sebelah kiri = 2, maka a = koefisien b untuk menentukan harga b, kita lihat jumlah H di sebelah kanan reaksi. Jumlah H di sebelah kanan adalah 16, agar jumlah H di sebelah kiri = 16, maka b = koefisien c untuk menentukan harga c, kita lihat jumlah C di sebelah kanan reaksi. Jumlah C di sebelah kanan adalah 10, agar jumlah C di sebelah kiri = 10, maka c = Soal No. 4Pada reaksi redoksMnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2yang berperan sebagai oksidator adalah …PembahasanSeperti yang telah kita pelajari sebelumnya, oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi. Mari kita lihat bilangan oksidasi Mn pada MnO2 adalah +4, bilangan oksidasi Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan bilangan oksidasi, sehingga MnO2 merupakan Soal No. 5Pada persamaan reaksi redoksaMnO4– + bSO2 + cH2O → Mn2+ + dSO42- + fH+harga koefisien a, b, c, d, e, dan f adalah ….PembahasanHal pertama yang harus kita lakukan yaitu menentukan zat yang mengalami reduksi dan kita lihat, bilangan oksidasi Mn turun sebesar 5 dan bilangan oksidasi S naik sebesar 2. Selanjut kita samakan dengan cara mengkalikan 5 dan mengkalikan 2, agar bilangan oksidasinya sama-sama jadi 10. Tempatkan faktor pengali tadi, 2 didepan Mn dan 5 didepan S. Reaksinya2MnO4– + 5SO2 + H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + H+Kemudian kita samakan jumlah muatan kiri dan muatan kanan dengan menambahkan angka yang diperlukan di depan H+. Pada soal di atas, muatan kiri adalah − 2, agar muatan di kanan juga −2, maka kita tambahkan angka 4 didepan H+. Reaksinya2MnO4– + 5SO2 + H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + 4H+Langkah terakhir, kita samakan jumlah O di kiri dan O di kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan H2O. Jadi jumlah O di kiri adalah 20, dan di kanan juga + 5SO2 + 2H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + 4H+Jadi, harga koefisien a=2, b=5, c=2, d=2, e=5, dan f= Juga 10 Contoh Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-Hari yang Harus Kamu Ketahui Konsep Reaksi Redoks Oksidasi-Reduksi Video Penyetaraan Reaksi Redoks Bilangan Oksidasi Biloks Unsur dalam Senyawa atau Ion Konsep reaksi redoks yang melibatkan perpindahan elektron ini hanya bisa terjadi pada senyawa ionik aja, sedangkan senyawa kovalen tidak. Oleh karena itu, muncul konsep redoks yang ketiga, yaitu berdasarkan perubahan bilangan oksidasi biloks. Bilangan oksidasi adalah muatan positif dan negatif pada suatu atom. Unsur yang biloksnya positif, biasanya merupakan atom-atom unsur logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan unsur logam lainnya. Sementara itu, unsur yang biloksnya negatif, biasanya atom-atom unsur nonlogam, seperti O, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Sementara itu zat yang mengalami reduksi disebut oksidator dan sebaliknya zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor, Terdapat delapan aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom yang harus Sobat ketahui, antara lain adalah sebagai berikut. Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas adalah 0 Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatan Bilangan oksidasi F dalam senyawa selalu -1 Bilangan oksidasi O dalam senyawa maupun ion adalah -2, kecuali dalam senyawa peroksida -1 dan superoksida Bilangan oksidasi H selalu +1, kecuali ketika berikatan dengan logam menjadi -1 Dalam senyawa unsur golongan IA, IIA dan alumunium mempunyai biloks beruturut-turut +1, +2, dan +3 Jumlah bilangan oksidasi atom dalam senyawa adalah 0 Dalam senyawa unsur yang memiliki keleektronegatifan lebih besar memiliki bilangan oksidasi negatif Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam ion poliatomik sama dengan muatannya Untuk menentukan reduktor dan oksidator pertama kita perlu mencari biloks atom dari setiap senyawa baik sebelum maupun sesudah reaksi. 1. mengalami reduksi maka sebagai oksidator, sedangkan sebagai reduktor. Jadi, oksidator dan reduktor dari reaksi tersebut adalah dan unsur 2. dari reaksi tersebut tidak ada perubahan bilangan oksidasi dari masing-masing atom. Artinya reaksi tersebut bukan reaksi redoks. Jadi, tidak ada oksidator dan reduktor pada reaksi tersebut, karena reaksi tersebut bukan reaksi redoks 3. dari reaksi tersebut tidak ada perubahan bilangan oksidasi dari masing-masing atom. Artinya reaksi tersebut bukan reaksi redoks. Jadi, tidak ada oksidator dan reduktor pada reaksi tersebut, karena reaksi tersebut bukan reaksi redoks 4. Dari reaksi tersebut mengalami reduksi, maka sebagai oksidator. Sedangkan mengalami oksidasi, maka sebagai reduktor. Jadi, oksidator dan reduktor dari reaksi tersebut berturut-turut adalah dan 5. Dari reaksi di atas mengalami reaksi reduksi, maka sebagai oksidator. Sedangkan mengalami reaksi oksidasi, maka sebagai reduktor. Jadi, oksidator dan reduktor dari reaksi tersebut berturut-turut adalah dan Jakarta - Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi biloks.Pada suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi akan selalu diikuti oleh reaksi reduksi, sehingga reaksi yang terjadi dikenal dengan istilah reaksi dari modul Kimia Kemendikbud Kelas XII oleh Rananda Vinsiah, reduksi sendiri merupakan reaksi penurunan elektron, sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi pelepasan oksigen.Sedangkan oksidasi adalah reaksi penerimaan kenaikan elektron, sehingga terjadi peningkatan bilangan oksidasi reaksi pengikatan oksigen.Spesi atau zat yang mengalami oksidasi disebut dengan reduktor, dan zat yang mengalami reduksi disebut redoks sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya peristiwa apel yang jika didiamkan dan disimpan di udara terbuka, akan berubah warnanya menjadi kecoklatan, paku besi yang berkarat, dan masih banyak itu, reaksi ini banyak dimanfaatkan oleh organisme hidup, untuk menyimpan energi dan juga memainkan peran penting dalam elektrokimia, di mana energi akan diangkut atau disimpan dalam bentuk senyawa laman Science Daily, satu senyawa dalam reaksi redoks akan melepaskan elektron dan teroksidasi, sementara yang lainnya menerima elektron dan yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi zat lain dikatakan bersifat oksidatif oksidator.Ciri-ciri Reaksi RedoksCiri-ciri reaksi redoks akan ditandai hal sebagai berikut- Terdapat unsur bebas, seperti Oksigen O2, Klorin Cl2, Cuprum Cu, dan lain sebagainya- Terjadi perubahan biloks bilangan oksidasi- Adanya reduktor pereduksi dan oksidator pengoksidasi.Fungsi Reaksi RedoksAdapun fungsi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, antara lain- Untuk memahami fenomena korosi logam dan cara pencegahannya- Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah- Mengetahui reaksi fotosintesis- Oksidasi makanan dalam sel- Mur dan baut diberi lapisan zinc, di mana dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bagian kation- Pembuatan alat-alat dapur dari stainless steel, sehingga tidak berkarat karena permukaannya selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang berlanjut- Pembuatan asam sulfat dan pengolahan bijih-bijih logam untuk keperluan industri maupun industri Menentukan Bilangan Oksidasi dan ContohnyaBilangan oksidasi merupakan angka yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom, yang diterima atau dilepaskan atom dalam senyawa, di mana senyawanya terbentuk melalui ikatan tanda + dan - pada biloks ditulis sebelum angkanya. Misalnya +2, sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+.Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawa, perlu mengikuti aturan-aturan berikut, yaitu1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 nol. Contohnya Ne, H2, O2, Na, Cu, dan Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom, sama dengan muatan ionnya. Contohnya, untuk ion monoatom Na+, Ca 2+, dan Cl- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan -1. Sementara untuk ion poliatom NH4+, SO4 2- , dan PO4 3- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan Bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah + Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner adalah bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya + bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah + Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya yaitu + KO2 dan NaO2 bilangan oksidasinya dalam senyawa superoksida adalah -1/ Jumlah bilangan oksidasi untuk atom unsur pembentuk ion poliatom, sama dengan muatan ion ion NH4+ jumlah bilangan oksidasi unsur N adalah -3, dan H adalah + Reaksi RedoksPada dasarnya reaksi redoks berlangsung di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu melibatkan ion H+ dan dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks, yaitu dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi redoks dapat diselesaikan dengan menggunakan metode perubahan biloks PBO, baik pada reaksi molekul dan reaksi ion di mana metode biloks berdasarkan "Jumlah e- teroksidasi = Jumlah e- tereduksi."Demikian penjelasan mengenai reaksi redoks. Semoga bisa menambah pemahaman detikers ya. Selamat belajar! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] faz/faz PertanyaanReaksi- reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali….H2SO4 + 8HI à H2S + 8 I2 + H2O2KI + Cl2 à KCl + I22KCrO4 + H2SO4àK2Cr2O7 + K2SO4 + H2O2 HBr + H2SO4àBr2 + SO2 + 2H2OH2O + H2S à 2H2O + SISI. SolichahMaster TeacherJawabanpada pilihan jawaban C, hanya terjadi reaksi reduksi penurunan biloks Cr dari +7 menjadi +6 saja sehingga termasuk reaksi bukan pilihan jawaban C, hanya terjadi reaksi reduksi penurunan biloks Cr dari +7 menjadi +6 saja sehingga termasuk reaksi bukan redoks. PembahasanReaksi redoks terjadi dimana salah satu senyawa mengalami oksidasi dan senyawa lain mengalami reduksi akibat kenaikan atau penurunan biloks. 2KCrO 4 + H 2 SO 4 à K 2 Cr 2 O 7 + K 2 SO 4 + H 2 O Jadi, pada pilihan jawaban C, hanya terjadi reaksi reduksi penurunan biloks Cr dari +7 menjadi +6 saja sehingga termasuk reaksi bukan redoks terjadi dimana salah satu senyawa mengalami oksidasi dan senyawa lain mengalami reduksi akibat kenaikan atau penurunan biloks. 2KCrO4 + H2SO4 à K2Cr2O7 + K2SO4 + H2O Jadi, pada pilihan jawaban C, hanya terjadi reaksi reduksi penurunan biloks Cr dari +7 menjadi +6 saja sehingga termasuk reaksi bukan redoks. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!NANesha Amelia ZMakasih ❤️ Ini yang aku cari! Bantu bangetRRRichie RaymondMakasih ❤️ Bantu banget Mudah dimengerti

reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah